Sebenarnya saya malu menyampaikan masalah saya dan suami.
Karena itu, mohon nama saya disamarkan, ya. Saya seorang istri umur 40 tahun,
suami berumur 41 tahun. Kami sama-sama bekerja.
Selama ini kami baik-baik saja, tidak ada masalah. Hubungan
intim juga tidak ada masalah. Saya bisa merasakan orgasme meski tidak selalu.
Kalau suami, pasti selalu orgasme, bahkan sering cepat keluar sperma. Itu bukan
masalah bagi saya, meski mulanya kadang-kadang jengkel.
Sebulan yang lalu suami tiba-tiba meminta saya lakukan
sesuatu yang saya anggap menjijikkan. Suami minta saya menelan spermanya dan
menyuruh saya mengoleskan spermanya di wajah saya. Katanya supaya saya awet
muda dan tetap bergairah.
Saya menolak karena saya jijik dan saya anggap aneh, tetapi
suami bilang itu anjuran seorang dokter yang dia baca di koran. Saya tetap
menolak dan membuat suami marah sampai kami batal hubungan intim. Suami
mengatakan wajah saya mulai keriput, jadi harus dioles sperma biar mulus lagi.
Yang mau saya tanyakan, apa benar permintaan suami itu? Apa
benar menurut kedokteran, sperma yang ditelan membuat awet muda dan tetap
bergairah, dan kalau dioles di kulit wajah membuat tidak keriput? Tolong
dijelaskan supaya saya dan suami mengerti.”
AT, Jakarta
Dokter tak paham
Pengalaman Anda disebabkan oleh mitos tentang sperma yang
menyatakan bahwa sperma dapat membuat wanita awet muda. Memang ada dokter yang
tidak mengerti mengenai sperma, lalu menganggap mitos itu benar, kemudian
menginformasikan kepada masyarakat melalui media massa atau seminar.
Bahkan, percaya atau tidak, ada juga dokter yang
melakukannya karena tidak mengerti bahwa itu hanya salah satu mitos di antara
banyak mitos lain yang berkaitan dengan seks.
Masalah muncul kalau dokter kemudian menyampaikan mitos itu
secara luas karena menganggap sebagai sebuah kebenaran. Tentu saja kesalahan
ini patut disayangkan, bahkan disesalkan, karena dilakukan oleh seorang dokter.
Masyarakat menganggap benar apa yang disampaikan oleh
dokter. Padahal, tidak semua dokter mengerti semua cabang ilmu kedokteran yang
begitu luas dan pesat berkembang. Tidak banyak dokter mengetahui bahwa ada
spermatologi, sebagai bagian dari andrologi. Lain halnya kalau yang
menyampaikan informasi itu bukan dokter.
Tidak benar
Saya pikir Anda benar menolak permintaan suami untuk menelan
dan mengoleskan spermanya ke wajah Anda. Selanjutnya, Anda dapat menunjukkan
penjelasan saya ini bahwa informasi itu tidak benar dan hanya sebuah mitos.
Saya yakin kalau suami sudah mengerti, dia tidak akan
memaksa Anda lagi untuk melakukan kebodohan seperti itu. Pemaksaan hanya akan
menimbulkan hambatan psikis bagi Anda, yang selanjutnya dapat menimbulkan
gangguan fungsi seksual.
Kalau tujuan suami agar keriput di wajah Anda berkurang, itu
dapat dilakukan dengan cara yang benar. Ada cara yang benar berdasarkan ilmu
pengetahuan untuk mengatasi kekerutan di wajah Anda, kalau memang keadaan itu
dianggap mengganggu. @
Konsultasi dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila SpAnd
Sumber :Tabloid Gaya Hidup Sehat
No comments:
Post a Comment