Tahukah Anda, hubungan seks secara rutin dengan pasangan
resmi memiliki manfaat mengejutkan yang tak pernah Anda bayangkan?
Berbagai penelitian ilmiah mengungkapkan, hasrat untuk
berhubungan intim sebenarnya sudah mampu menjadi energi positif yang mendorong
naiknya sistem kekebalan tubuh. Joy Davidson, Ph.D, psikolog dan sex therapist
dari New York, Amerika Serikat, menyatakan banyak orang kaget saat tahu manfaat
yang bisa didapat dari hubungan seks yang rutin dilakukan.
Kenyataannya, meski seks sudah banyak dibicarakan di
berbagai media, banyak orang masih menganggap, membicarakan seks itu
“memalukan”. Soal manfaat seks juga telah banyak diungkap, meski sebagian orang
masih menganggapnya sebatas anekdot, padahal itu adalah kenyataan.
Berikut ini 10 manfaat seks yang mungkin mengejutkan Anda:
1. Seks membebaskan stres
Manfaat terbesar dalam hubungan seks adalah menurunkan
tekanan darah dan meredam stres. Penelitian di Skotlandia, seperti dilaporkan
jurnal Biological Psychology awal tahun ini, melibatkan 24 wanita dan 22 pria.
Mereka mengaku melakukan hubungan seks rutin, minimal seminggu sekali.
Hasilnya, ditemukan adanya kecenderungan tekanan darah yang
relatif stabil pada pria maupun wanita responden. Hal ini diakui merupakan
bagian dari pengaruh aktivitas hubungan seks bersama pasangan masing-masing.
2. Seks meningkatkan daya tahan
Aktivitas seks rutin satu atau dua kali seminggu berhubungan
erat dengan peningkatan daya tahan tubuh, terutama antibodi imunoglobulin A
atau IgA. Antibodi ini yang melindungi tubuh dari pengaruh perubahan cuaca dan
infeksi.
Para ilmuwan dari Wilkes University, Pennsylvania, AS,
mengambil contoh air liur 112 orang yang melakukan aktivitas seks seminggu atau
dua minggu sekali. Hasilnya, mereka yang rutin melakukan aktivitas seks
seminggu sekali atau lebih, memiliki antibodi lebih tinggi dibandingkan dengan
yang hanya melakukannya dua minggu sekali.
3. Seks membakar kalori
Aktivitas seks selama 30 menit diyakini mampu membakar lebih
dari 85 kalori. Sepertinya tidak terlalu banyak, tetapi jika dilakukan selama
42 jam (total), yang terbakar sekitar 3.570 kalori, lebih dari cukup untuk
mengurangi berat badan sekitar setengah kilogram.
Tak heran, Patti Britton, Ph.D, seksolog asal Los Angeles
dan President of the American Association of Sexuality Educators and Therapist
menyatakan bahwa seks itu model latihan yang luar biasa karena sangat bagus
dari sudut pandang jasmani dan rohani.
4. Seks meningkatkan kesehatan jantung
Banyak pria berusia di atas 50 tahun merasa takut
berhubungan seks karena berpikir aktivitas tersebut dapat meningkatkan risiko
stroke.
Namun, para peneliti dari Inggris, seperti dipublikasikan
dalam Journal of Epidemiology and Community Health, yang melakukan riset
terhadap 914 pria selama 20 tahun dengan gangguan stroke, justru menemukan
fakta lain. Aktivitas seks yang rutin setidaknya dua kali seminggu mampu
menekan risiko serangan jantung fatal.
5. Seks meningkatkan kepercayaan diri
Tahukah Anda, satu dari 237 alasan orang melakukan aktivitas
seks adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kenyataan itulah yang
diungkap peneliti dari University of Texas, AS, seperti dipublikasikan dalam
Archives of Sexual Behavior.
Kenyataan itu juga didukung Gina Ogden, Ph.D, sex therapist
serta konsultan keluarga dan perkawinan asal Cambridge, Inggris. Menurutnya,
banyak orang beralasan aktivitas seks dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
perasaan nyaman.
“Seks yang bagus dimulai dari rasa percaya diri, demikian
juga sebaliknya. Tentu saja hubungan seks yang dilandasi rasa cinta, kasih
sayang, dan suasana harmonis akan mendatangkan rasa percaya diri dan nyaman
itu,” ungkapnya.
6. Seks meningkatkan keakraban
Seks dan orgasme dapat meningkatkan hormon oksitosin disebut
juga hormon cinta, yang membantu menumbuhkan rasa saling percaya.
Peneliti dari Pittsburgh University dan North Carolina
University, AS, mengevaluasi 59 wanita pra menoupouse sebelum dan sesudah
melakukan foreplay (pemanasan) bersama suaminya yang diakhiri dengan pelukan.
Mereka mengaku menemukan kedekatan, dan kadar hormon oksitosin juga meningkat
tajam.
Kadar okstosin yang tinggi berhubungan erat dengan perasaan
nyaman. Jika Anda tiba-tiba merasa lebih nyaman dengan pasangan Anda, bisa jadi
itu karena pengaruh hormon cinta.
7. Seks mengurangi rasa sakit
Ketika hormon oksitosin meningkat, hormon endorfin juga naik
dan dapat mengurangi rasa nyeri seperti sakit kepala, artritis, maupun keluhan
yang berhubungan dengan gejala datang bulan (PMS).
Sebuah studi dalam Bulletin of Experimental Biology and
Medicine menguji manfaat itu dengan melibatkan 48 sukarelawan untuk menghirup
hormon oksitosin. Hasilnya, mereka menyatakan rasa sakit yang diderita
berkurang setengahnya.
8. Seks mengurangi risiko kanker prostat
Ejakulasi yang rutin, terutama pada pria berusia 20-an
tahun, kemungkinan dapat mengurangi risiko kanker prostat selama hidupnya,
seperti dilaporkan peneliti asal Australia dalam British Journal of Urology
International.
Meski demikian, ketika tim ahli melakukan pemeriksaan
terhadap pria dengan masalah prostat maupun tidak, yang berusia 30 hingga
50-an, ternyata risiko kanker prostat tidak ada hubungannya dengan rutinitas
ejakulasi. Kenyataan itu cuma berpengaruh terhadap mereka yang berusia 20-an
tahun dengan rata-rata ejakulasi lima kali atau lebih dalam seminggu, dan tidak
signifikan pada kelompok berusia 30-an ke atas.
Studi lain, seperti dilaporkan dalam Journal of the American
Medical Association menungkapkan, ejakulasi 21 kali atau lebih dalam sebulan
dapat mengurangi risiko kanker prostat saat usia mulai menua daripada yang
hanya ejakulasi empat sampai tujuh kali per bulan!
9. Seks memperkuat tulang panggul
Selama ini wanita lebih mengenal latihan kegel untuk meningkatkan
kualitas kemampuan seksnya. Latihan ini juga dipercaya mengurangi risiko
inkontinesia (susah mengontrol buang air kecil) saat usia mulai menua.
Beberapa peneliti justru mengungkapkan bahwa aktivitas seks
yang rutin bagi wanita ternyata bermanfaat hampir sama dengan latihan kegel.
Aktivitas seks rutin bahkan memiliki manfaat lebih, yakni membantu memperkuat
tulang pinggul, seperti latihan menahan kencing.
10. Seks membuat tidur berkualitas
Jika Anda ingin menikmati kualitas tidur yang baik, jangan
pernah malas berhubungan seks sebelum tidur. Menurut penelitian, saat
berhubungan seks, kadar hormon oksitosin akan terlepas bersamaan dengan
orgasme. Hal ini akan membantu tidur Anda jadi lebih nyenyak.
Cukup tidur berarti baik bagi kesehatan, misalnya untuk
menjaga kestabilan berat badan dan tekanan darah. Perasaan nyaman akibat
keluarnya hormon oksitosin saat berhubungan seks juga memengaruhi tekanan
darah, sehingga orang jadi lebih tenang dan bisa tidur pulas.